Tamborine/Rebana Dance

Zaman sekarang ini, sudah begitu banyak aliran dance. Mau dance tradisional ampe yang modern pun sangat banyak. Dance pun sangat berpengaruh pada perkembangan “Tambourine dance” di berbagai Gereja. Dibeberapa Gereja biasa menyebutnya REBANA. Ciri khas tarian ini terletak pada alat yang dipakai saat menari, yaitu tamborin/rebana. Karena itu tarian ini disebut tamborin/rebana.


Rebana dimainkan saat Kebaktian/Ibadah di beberapa Gereja. Dan biasanya, Gereja yang menggunakan rebana adalah gereja yang tata ibadahnya ada Praise & Worship. Karena didalam Praise and Worship seperti namanya, itu terdapat banyak lagu-lagu pujian dan penyembahan yang sangat bagus dikolaborasikan dengan rebana tentunya. Rebana bisa dikategorikan semi Balet, yang dimainkan oleh minimal 2 orang wanita dengan ketukan (hitungan standar) 8-16 tiap gerakan. Dan Gerakan dance menjadi 2 kelompok yaitu Praise dan Worship. Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya rebana pun tidak ketinggalan zaman. Kebanyakan tarian rebana sudah tersentuh oleh perkembangan zaman, dan sudah mendapat sentuhan dari dance Hip-hop,dsb.

Tarian rebana pun bukan seperti tarian-tarian lain yang hanya memerlukan seperti latihan dan stamina. Tetapi tarian rebana lebih daripada itu. Karena sebagai pemain rebana, kita harus menyadari. Bahwa ini BUKAN pekerjaan. Tetapi ini adalah PELAYANAN. Setinggi-tingginya kita melayani diberbagai tempat dan berbagai kalangan, tetap penari rebana adalah “pelayan” yang melayani Tuannya (Read : melayani Tuhan). Menyadari bahwa talenta yang didapat dari Tuhan, dan dengan talenta yang didapat, digunakan untuk melayani Tuhan. Itulah pelayanan.